BUMG Buket Hagu Produksi Air Minum Toyoqu
Aceh Utara | Rabu, 10 September 2025 | Aceh Utara

Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Gampong Buket Hagu Kecamatan Lhoksukon mulai memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merk Toyoqu. Acara launching atau peresmian produk air minum tersebut berlangsung pada Sabtu, 6 September 2025, di gampong setempat.
Turut menyaksikan acara launching di antaranya anggota DPRK Aceh Utara Mawardi atau Tgk Adek, pejabat dari Koramil Lhoksukon, Polsek Lhoksukon, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para perangkat gampong setempat.
Geusyik Gampong Buket Hagu Samsul Arifin dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa keberhasilan BUMG menghadirkan produk AMDK Toyoqu adalah berkat kerja keras yang telah dibangun dalam beberapa tahun terakhir. “Ini adalah keinginan kita bersama, yaitu memproduksi AMDK Toyoqu di Buket Hagu. Mudah-mudahan kerja keras ini bisa mendatangkan manfaat yang besar bagi bagi masyarakat dan bagi Gampong Buket Hagu ke depan,” ungkapnya.
Disebutkan, produksi air minum Toyoqu tersebut dikelola bersama oleh BUMG Mekar Jaya dan CV Dafaya Jaya. Kerjasama itu diyakini akan mendatangkan kemaslahatan yang lebih besar, serta memberikan profit bagi kedua belah pihak.
“Maka di sini saya harap mari kita jaga bersama, ini uang kita loh. Jadi siapa lagi yang jaga kalau bukan kita. Ini tugas kita untuk menjaga dan mengola secara bersama. Ini bukan milik saya, ini milik kita bersama dan saling kita jaga ke depan. Jadi kalau ada hal-hal atau kritikan mari kita sampaikan bersama, jangan sampaikan di medsos,” harap Samsul Arifin.
Lebih jauh Samsul mengatakan bahwa perjuangan untuk mewujudkan program itu tidak mudah. Dirinya dan perangkat gampong beberapa kali harus bolak-balik ke Banda Aceh dan Medan untuk mengurus kelengkapan administrasi dalam proses berdirinya usaha AMDK Toyoqu. “Terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu kami,” kata Samsul.
Anggota DPRK Aceh Utara Mawardi alias Tgk Adek mengatakan inovasi usaha yang dilakukan BUMG Gampong Buket Hagu patut dicontoh oleh gampong-gampong lain. Banyak gampong mendapatkan kucuran dana desa, tapi Gampong Buket Hagu menjadi percontohan dengan adanya inovasi baru. Mencermati dinamika saat ini, tentunya suatu hal yang sangat positif.
“Saya mewakili Bupati Aceh Utara karena beliau masih di luar daerah, beliau mohon maaf dan menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Desa Buket Hagu,” kata Tgk Adek.
Dengan telah dibentuknya Koperasi Merah Putih, lanjutnya, pola pemberian dana desa ke depan akan berubah, dari pola bantuan akan berubah kepada pola pinjaman. Jadi ketika pola itu berubah, maka uang yang akan kita gunakan itu dalam bentuk pinjaman dan harus dikembalikan. “Maka pencermatan yang dilakukan oleh pimpinan Gampong Buket Hagu mungkin saat ini luar biasa, saya yakin ini akan abadi jika kita jaga bersama. Kebijakan Bapak perangkat desa ini sudah bagus,” ungkap Tgk Adek.
Disebutkan, program usaha air minum itu merupakan bagian daripada untuk mencari pendapatan gampong. Hal itu sejalan dengan visi Pemkab Aceh Utara di bawah pimpinan Bupati H Ismail A Jalil, SE, MM, yang terus melakukan upaya-ipaya pemberdayaan masyarakat gampong. “Anggaran daerah cukup terbatas dengan luas wilayah yang sangat luas, oleh karena itu pemberdayaan harus dilakukan dengan proaktif gampong, harus ada inovasi-inovasi baru yang bisa membawa kemaslahatan ekonomi umat,” harapnya.